Kamis, 06 Desember 2018

Sejarah Pramuka di Indonesia dan Dunia


Sangga 14 

Nama Mentor : Ahmad Risky


Nama Anggota :

 1.Aldi Estu W.
 2.Bayu Setiaji
 3.Dimas Aji S.P.
 4.Evan Shintong
 5.Jhosua Putra
 6.Miko Bimo
 7.Muhammad Akbar F.
 8.Muhammad Rifqi E.
 9.Muhammad Ibnu E.
 10.Puspoyo Adi P


Sejarah Pramuka di Indonesia dan Dunia



Sekilas Tentang Robert Baden Powell, Bapak Pramuka Dunia


Mengenai sejarah pramuka tentu kita tidak akan bisa lepas dari peran serta seorang tokoh sentral yang menjadi Bapak Pramuka Dunia. Siapa lagi kalau bukan Lord Robert Baden Powell of Gilwell.
Jadi ada baiknya sebelum kita membahas secara lebih terperinci tentang bagaimana sebenarnya pramuka bermula, mari kita sejenak menengok profil dan biografi dari seorang Baden Powell.
Beliau lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di Inggris dan diberi nama oleh orangtuanya yaitu Robert Stephenson Smyth. Adapun nama Powell yang melekat padanya di kemudian hari adalah merupakan nama sang ayah yang merupakan seorang professor dalam bidang Geometri di Oxford University.
Sebuah pengalaman yang memilukan menimpa Stephenson kecil tatkala sang ayah harus dipanggil terlebih dahulu menghadap Tuhan (meninggal).
Stephenson banyak memiliki pengalaman menyenangkan dan menarik dari kakaknya. Beberapa yang menjadi kegemarannya adalah seperti latihan renang, menggambar, berlayar dan juga berkemah pastinya.
Karakter sebagai anak yang cekatan dan cerdas memang seperti sudah melekat dalam diri Baden Powell sedari kecil.

Beberapa alat music seperti violin (biola) dan piano bisa dengan lihai dimainkannya.Selain itu dalam dunia sosial ia juga terkenal periang dan humoris. Oleh karenanya, tidak heran jika ia memiliki banyak teman dan disenangi, baik oleh teman sejawat maupun oleh guru di sekolahnya.

Sejarah Awal Gerakan kepramukaan


Selain mengulik latar belakangnya, sekarang mari kita telah sejarah pramuka dari istilah
 kepanduan.Kepanduan atau kepramukaan merupakan sistem pendidikan dalam gerakan tersebut yang disesuaikan dengan kepentingan, keadaan, hingga perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Pendidikan kepramukaan, seperti yang telah disebutkan, diaplikasikan di luar lingkungan keluarga maupun sekolah dalam wujud atau format kesibukan menarik dan bermanfaat.
Anggota pramuka akan terlibat sejumlah kegiatan menyenangkan sekaligus menyehatkan yang akan membiasakan mereka untuk disiplin, teratur, terarah, dan praktis di alam terbuka.
Mereka akan dipandu Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang menyasar pasa pembentukan kepribadian, akhlak, dan budi pekerti yang luhur. Panduan tersebut tentunya mengikuti dasar-dasar yang dibuat oleh Baden Powell saat membentuk Scout.


Sejarah Pramuka Indonesia dan Dunia


Adalah Lord Robert Baden Powell yang kali pertama menggagas gerakan bernama Scout (disebut juga dengan Scoutting atau Scout Movement). Pada 25 Juli 1907, Baden Powell yang saat itu menyandang gelar Letnan Jenderal tentara Inggris mengadakan perkemahan di Pulau Brown Sea selama 8 hari bersama 22 orang anak laki-laki.
Scout sendiri dibuat dengan tujuan meningkatkan perkembangan pemuda baik dari fisik, mental, dan spiritual.
Selama 8 hari lamanya mereka berkemah dan banyak kisah serta perjuangan yang dilakukan selama perkemahan tersebut. Yang mana apa-apa yang terjadi saat itu akhirnya yang memberikan andil besar dan menjadi cikal bakal dalam sejarah pramuka dunia hingga sampai ke Indonesia.
Setelah merampungkan buku berjudul Scoutting for Boys pada 1908, Baden Powell, dengan bantuan dari adik perempuannya, Agnes, membentuk gerakan kepramukaan perempuan bernama Girls Guides pada 1912.

Organisasi tersebut lantas dikelola oleh sang Bapak Pramuka. Kemudian, selang empat tahun atau pada 1916, terbentuklah kelompok pramuka siaga CUB atau Anak Serigala. Adapun pedomannya yang berjudul The Jungle Book yang ditulis pengarang Rudya Kliping.
Tak berhenti sampai di situ, Baden Powell membentuk Rover Scout pada 1918 untuk pemuda-pemuda yang sudah berumur 17 tahun. Lantas pada 1922, dia merilis buku berjudul Rovering to Success yang berkisah tentang pemuda yang harus mengayuh sampan menuju pantai bahagia.

 Jambore Pramuka Dunia


Salah satu catatan sejarah terpenting dalam kepramukaan dunia adalah Jambore Dunia. Jambore adalah pertemuan besar para pramuka yang penyelenggaraan perdananya dilakukan pada 1920. Pada tahun itu pula Dewan Internasional Pramuka dibentuk dengan anggota awal sebanyak sembilan orang. Biro dewan ini berpusat di London, Inggris.


Biro pramuka putra internasional memiliki setidaknya lima kantor wilayah, masing-masing di Kosta Rika, Mesir, Swiss, Nigeria, dan Filipina. Sementara biro pramuka perempuan mempunyai lima kantor pusat di London serta lima kantor wilayah yang tersebar di Amerika Latin, Eropa, Asia Pasifik, dan Saudi Arabia.
Jambore Dunia kali pertama diselenggarakan di Olympia Hall, London. Ada 27 negara yang diundang ke pertemuan tersebut dengan Baden Powell yang menjabat sebagai Chief Scout of the World.

Sejarah Singkat Pramuka Dunia

Setelah menyimak penjelasan di atas, mungkin bisa disimpulkan sejarah pramuka atau scout secara singkat adalah sebagai berikut:
  • Baden Powell senantiasa merangkup pengalamannya saat melakukan latihan kepanduan yang tengah dirintis. Maka pada 1908, sang Bapak Pandu Dunia pun menerbitkan kumpulan tulisan berjudul Scoutting for Boys. Panduan tersebut tanpa dinyana berhasil meraih atensi bukan hanya di Inggris, tetapi juga negara-negara lainnya;
  • Kesuksesan Scouting for Boys mendorong Baden Powell untuk mendirikan organisasi pandu khusus perempuan bernama Girls Guides dengan bantuan adiknya, Agnes. Pengelolaan Girls Guides lantas diteruskan istri Baden Powell;
  • Pada 1916, sejarah Pramuka diramaikan CUB atau Anak Serigala, kelompok pandu usia Siaga yang menggunakan The Jungle Book—buku karangan Rudyard Kliping—sebagai panduannya. Jungle Book sendiri mengisahkan tentang Mowgli—anak rimba yang dididik induk serigala dan tumbuh besar di hutan;
Gerakan atau kelompok berikutnya yang didirikan Baden Powell adalah Rover Scout yang terdiri atas anggota di usia Penegak. Organisasi ini muncul pada 1918. Selain itu, Baden Powell juga mengeluarkan buku bertajuk Rovering to Success pada 1922 yang berisi panduan untuk anggota pramuka yang ingin mengembara mencari kebahagiaan.


Bagaimana dengan Sejarah Pramuka di Indonesia?




 Kalau ditelusuri lebih dalam, awal mula perkembangan gerakan Pramuka di Indonesia tentu tidak semulus yang dibayangkan. Dalam artian ada banyak terjadi pasang surut dan naik turun dalam proses pembentukan dan perkembangannya. Tidak mengherankan memang, pasalnya saat itu bangsa kita masih ada dalam kekangan penjajahan.
Jadi jika diklasifikasikan berdasarkan periode, sejarah pramuka di Indonesia bisa dibagi ke dalam 3 kelompok besar. Yaitu Sejarah Pramuka pada masa pemerintahan Belanda, Pendudukan Jepang dan juga pasca kemerdekaan.

Sejarah Pramuka Indonesia pada Masa Pemerintahan Belanda

Pada dasarnya, kepramukaan di Tanah Air Indonesia masih memegang gagasan utama dari Baden Powell. Ide-ide cemerlang sang Bapak Pandu Dunia menyebar luas ke berbagai negara, termasuk Netherland (Belanda) dengan nama Padvinder.
Orang-orang Negeri Kincir Angin pun membawa gagasan gerakan Scout ke Hindia Belanda (Indonesia) yang saat itu masih menjadi wilayah jajahannya.
Pemerintah Belanda mendirikan organisasi ini dengan nama NIPV yang merupakan singkatan dari Nederland Indische Padvinders Vereeniging. Jika dibahasa Indonesiakan artinya adalah Persatuan Pandu-pandu Hindia Belanda.
Beberapa organisasi kepanduan lain juga turut muncul setelahnya seperti Serekat Islam Afdeling Padvindery dan Javanese Padvinders Organizatie.
Puncaknya saat itu adalah bergabungnya beberapa organisasi menjadi satu
Hingga akhirnya beberapa organisasi kepanduan bergabung membentuk organisasi kepanduan lain. Pada tahun1930 terbentuklah Pandu Pemuda Sumatera. Lanjut setelahnya tahun 1931 organisasi kepanduan dengan nama Persatuan Antar Pandu Indonesia juga didirikan, dan ada beberapa lagi yang lain.
Berdasarkan catatan sejarah, gerakan pramuka atau kepanduan sudah berkontribusi sejak Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928 yang melahirkan Sumpah Pemuda. Sejak saat itulah pramuka di Tanah Air berkembang pesat seiring kesadaran masyarakat yang kian meningkat.
K.H. Agus Salim lantas mencetuskan ide untuk mengganti Padvenders dengan nama Pandu setelah ada pelarangan pemakaian Padvenders dari pemerintah Hindia Belanda.

Pramuka Indonesia Pada Masa Pendudukan Jepang

Adapun pada masa pendudukan Jepang, gerakan Pramuka tidak banyak menunjukkan perkembangan. Terlebih lagi kala itu Pemerintah Jepang melarang adanya organisasi kerakyatan, termasuk juga gerakan pandu ini.

Sejarah Pramuka di Indonesia Pasca Kemerdekaan

Organisasi Pandu Rakyat Indonesia muncul/didirikan di kota Solo selepas kemerdekaan Indonesia pada 28 Desember 1945. Peran dan fungsinya adalah sebagai tempat dan media untuk mengakomodir segala aktivitas kepanduan di Indonesia kala itu.
Setelah mengalami sejumlah perubahan, terbentuklah Ikatan Pandu Indonesia atau IPINDO pada 16 September 1951 yang diterima jadi salah satu anggota Organisasi Kepanduan Sedunia; mewakili Indonesia yang masuk dalam Far East Regional Scout Officer pada 1953.
Setahun kemudian, hadir organisasi bernama Persaudaraan Organisasi Pandu Puteri atau POPPINDO dan Kepanduan Putri Indonesia atau PKPI yang melebur dalam nama Persatuan Kepanduan Indonesia atau PERKINDO.
Tahun demi tahun pasca kemerdekaan, gerakan ini semakin menunjukkan eksistensinya. Dan pada tahun 1961 terhitung ada total sekitar 100 organisasi kepanduan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia ini.
Dan akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Semenjak itu hingga sekarang, tanggal 14 Agustus ditetapkan sebagai Hari Pramuka Indonesia.
Perkembangan selanjutnya yaitu dengan diadakannya Jambore Nasional Indonesia untuk pertama kalinya. Berlokasi di Situ Baru Jakarta pada tahun 1973.


Sekian dan terima kasih.